Desa
Bagik Polak terus berbenah diri baik dari segi infrastruktur, moral maupun
ekonomi masyarakatnya dibawah kepemimpinan Bapak Amir Amraen Putra. Ditemui di
kantornya Jum’at (31/03/2017) di desa Bagik Polak Kecamatan Labuapi beliau
menjelaskan mengenai beberapa program kerja dan cita-citanya untuk membangun
desa. Salah satunya dengan mengusung konsep Back
to Nature dan menjadikan kantor desa adalah poros bagi desanya.
Memanfaatkan
anggaran desa dan bantuan-bantuan yang diberikan, banyak wujud infrastruktur
yang telah dibangun berdasarkan konsep Back
to Nature di desa yang baru-baru ini meraih Juara I dalam Lomba PHBS
tingkat Propinsi, diantaranya adalah: taman desa lengkap dengan hamparan batu terapi
dan tanaman obat-obatan, Green House, saluran-saluran
air, dan menggantung beberapa tanaman didepan kantor desa menggunakan botol
plastik.
“Alasan
saya membangun taman seperti ini karena dulu didepan kantor desa ini ada pohon
beringin yang besar, nyiur, rumput liar, menakutkanlah ya. Masa iya depannya
kantor desa kumuh? Jadi pertama kami memperindah didepan kantor desanya
terlebih dahulu, karena kantor desa adalah pusat dari suatu desa. Selain itu
saya bangun juga batu terapi di taman itu, agar orang-orang disana merasa malu
apabila mereka buang air maupun sampah disana karena ramai, selain itu agar
masyarakat juga bisa memanfaatkan batu terapi itu untuk kesehatan, agar tidak
hanya jadi taman semata” Jelasnya.
Adanya
perubahan fisik desa juga membawa perubahan yang signifikan terhadap perilaku
masyarakat seperti: tidak lagi membuang sampah atau buang air di pinggir kali, lebih
ramai dan aman dibanding dengan sebelum adanya taman, bahkan saat ini sudah ada
warung yang dibangun dekat taman.
“Sebentar lagi kami akan tembok keliling
kantor desa ini dengan tembok taman, kayak Taman Kota Gerung (menggambar
sketsa) tapi tidak terlalu tinggi palingan setengah meter atau satu meter. Jadi
kami tembok tetapi temboknya akan kami bikin pot bukan seperti tembok pada
umumnya agar ada karakter gitu didalam temboknya, jadi tembok itu harus hidup
juga” Tambahnya.
Selain
memiliki taman desa, desa Bagik Polak juga memiliki Green House (GH) yang bersebelahan dengan poskesdes. Green House tersebut didirikan atas
dasar keprihatinan Kepala Desa terhadap kesehatan warganya yang kerap kali
mengonsumsi makanan-makanan yang mengandung bahan kimia. GH juga sudah memiliki
beberapa macam koleksi tanaman organik. Kedepannya dengan adanya GH diharapkan
selain membantu masyarakat mengurangi konsumsi bahan kimia juga dapat
mengurangi beban perekonomian.
Beliau
menjelaskan bahwa selain membangun infrastruktur desa, juga mengarahkan
pembangunannya pada moral, mental dan ekonomi masyarakatnya. “Seindah dan
semaju apapun infrastruktur dibangun, masyarakat yang tidak dibangun
pemikirannya tidak akan mampu menikmati keberhasilan infrastruktur, jadi
semuanya harus balance” Imbuhnya.
Selain
itu lewat wawancaranya beliau juga menjamin bahwa tidak ada orang yang berani
minum-minuman keras lagi di Desa Bagik Polak. “Yang berani minum-minuman keras
di Bagik Polak, saya langsung sikat dia, saya berikan sanksi sosial, saya
panggil ibu-bapaknya dan kami persulit semua urusannya di kantor desa, apapun,
bahkan untuk minta tanda tanganpun kami persulit” Ungkapnya. (Ly)
http://diskominfo.lombokbaratkab.go.id/benahi-desa-bagik-polak-melalui-konsep-back-to-nature/
http://diskominfo.lombokbaratkab.go.id/benahi-desa-bagik-polak-melalui-konsep-back-to-nature/