Copas
from FB: Yemi Nuryanti
Sebelum bunda tulis hasil dari
dokter kandungan, bunda mau ngasih contekan cara membaca hasil USG yang barusan
bunda copas tapi tanggal di blog di setting ulang.
1.
LMP : Last Menstrual Period
Hari
pertama haid terakhir.
2.
EDD (LMP)
Taksiran
persalinan berdasarkan tanggalan menstruasi.
3.
GA : Gestational Age
Gestational
Age. Ini menunjukkan perkiraan umur kehamilan, Yaitu berdasarkan ukuran panjang
tungkai lengan, tungkai kaki ataupun diameter kepala. Jika salah satu dari GA
di foto USG menunjukkan besaran yang nggak normal, biasanya dokter langsung
bisa mendeteksinya sebagai kelainan yang harus menjadi perhatian. Terutama
adalah GA di bagian kepala.
4.
GS : Gestasional Sac
Ukuran
kantong kehamilan, berupa bulatan hitam. Biasanya muncul pada hasil foto di
trimester satu.
5.
CRL : Crown Rump Lenght
Ukuran
jarak dari puncak kepala ke 'ekor' bayi, untuk mengukur usia kehamilan di
trimester satu.
6.
BPD : Biparietal Diameter
Ukuran
diameter tulang pelipis kiri dan kanan, untuk mengukur usia kehamilan trimester
dua / tiga.
7.
FL : Femur Lenght
Ukuran
panjang tulang paha bayi, untuk mengukur usia kehamilan trimester dua / tiga.
8.
HC : Head Circumferensial (Lingkaran Kepala)
Ukuran
ingkar kepala, untuk mengukur usia kehamilan trimester dua / tiga.
9.
AC : Abdominal Circumferencial
Ukuran
lingkaran perut bayi, untuk mengukur usia kehamilan trimester dua / tigaJika
dikombinasikan dengan BPD akan didapat perkiraan berat bayi.
10.
FW : Fetal Weight
Berat
Bayi
11.
F-HR : Fetal Heart Rate
Frekuensi
Jantung Bayi
Dibawah ini sebagai guidance tabel ukuran
biometri baby berdasarkan usia kehamilan dalam minggu.
sumber: my pregnancy journal
Sumber:
http://ibuhamil.com/diskusi-umum/27968-membaca-hasil-usg-ni-bund.html#ixzz2jZtS10HR
Air Ketuban😃
Air
ketuban juga berperan dalam menyediakan cadangan cairan dan nutrien, kemudian
dapat membantu sistem pencernaan janin selama di dalam kandungan. Pengaruh yang
tidak kalah penting dari air ketuban adalah menjadi inkubator dalam menjaga
suhu, agar bayi tetap hangat. Air ketuban kering yang dialami oleh ibu hamil
dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Kondisi ketuban kering diantaranya
faktor adanya gangguan pertumbuhan pada janin, adanya kelainan ginjal sehingga
urin sedikit, terjadinya kehamilan lewat waktu yang mengakibatkan fungsi
plasenta menurun dan yang terakhir adalah riwayat kesehatan ibu hamil
diantaranya adalah darah tinggi, gangguan pembekuan darah dan penyakit lainnya.
Sehingga sangat penting sekali dalam menjaga pola makan selama kehamilan.
Makanan yang mengandung gizi yang seimbang akan membantu anda dalam menghindari
kekurangan air ketuban selama kehamilan, selain itu anda dituntut untuk
mempunyai jadwal istirahat yang teratur, hindari tidur terlalu malam, hentikan
kebiasaan buruk menjadi perokok aktif atau perokok pasif.
Pada
usia kehamilan ke 34 minggu akan mengalami pertambahan jumlah air ketuban.
Meskipun demikian tidak menutup kemungkinan beberapa ibu hamil mengalami
kondisi air ketuban yang kering. Lakukan pemeriksaan indeks cairan ketuban
dengan menggunakan USG. Keadaan normal air ketuban adalah 10-20 cm sedangkan
apabila kurang dari 10 cm dinyatakan air ketuban yang mengalami pengurangan
sedangkan apabila 5 cm maka dikategorikan oligohidramnion. Penanganan air
ketuban kering akan berbeda beda disesuaikan dengan usia kehamilan.
Pada
kehamilan lewat bulan, air ketuban kering dapat terjadi dikarenakan tubuh janin
yang semakin besar. Oleh karena itu penanganan pada ibu hamil yang mengalami
ketuban kering pada usia kehamilan lanjut, disarankan untuk persalinan dengan
operasi caesar.