Tadarusan Di Masjid Assaassuttaqwa |
Sudah menjadi sifat manusia yang hidup berkelompok dan saling membutuhkan, seperti yang dijelaskan oleh Aristoteles mengenai Zoon Politicon. Begitu pula dengan remaja, biasanya dalam masa remaja tidak terlepas dengan peer group atau klik.
Secara subjektif saya cenderung lebih senang dengan model peer group seperti ini, disaat ramadhan mereka bersama-sama tadarus setelah kelompok tadarus perempuan. Diluar bulan ramadhan mereka juga bermain tanpa melanggar aturan agama. Jika dalam peer group pembanding lumrah merokok dan juga minum-minuman keras, lain halnya dengan peer group dalam foto tersebut.
Pagi hari sekolah seperti biasanya, jadwal pulang sekolah terkadang berbeda, ada yang masih memiliki kegiatan di sekolahnya, ada yang pulang sekolah membantu orang tua atau neneknya dan ada juga yang tidur siang. Pernah juga saya jumpai mereka sedang bermain game online menggunakan handphone di salah satu warung game online milik saudara dari salah satu anggota peer group mereka.
Ada hal unik yang pernah disampaikan oleh salah satu peer group berinisial A ketika saya mendapati mereka malam minggu serentak bermain game online menggunakan Handphone di depan rumah. Mereka menjelaskan kepada saya bahwa mereka memiliki dua waktu bermain siang yakni siang hari bermain di kebun tetangga tanpa membawa handphone dan malam hari setelah sholat magrib bermain boleh membawa handphone. Karena pada awalnya saya sempat khawatir mereka tidak bisa merasakan kebersamaan karena kehadiran teknologi.
Ada banyak kegiatan lainnya yang mereka lakukan, hampir sama persis ketika saya kecil dulu. Hujan-hujanan sambil bermain sepak bola, rujak bareng, dan mereka juga mau disuruh roah (re: http://juliatiasaputri.blogspot.co.id/2017/05/tradisi-roah-jelo-penampahan-di-lombok.html ) bersama bapak-bapak lainnya dengan membawa nampan berisi lauk pauk.
Nah yuk kita sama-sama review, apakah peer group kita selama ini memberikan pengaruh yang baik atau buruk ke kita?
Peer Group atau teman sebaya adalah kelompok pertemanan yang terbentuk karena kesamaan, baik dalam kesamaan kegiatan, tempat tinggal, sekolah, hobby dan lain sebagainya. Tidak jarang jika remaja lebih luwes dalam mengekspresikan diri maupun persaannya kepada peer group dibandingkan dengan keluarganya. Sedangkan klik atau cliques sendiri adalah kelompok dengan anggota yang lebih kecil dan biasanya terdapat keakraban yang lebih kuat dibandingkan dengan anggota kelompok lainnya. Klik tidak sama dengan sahabat.
Namun dewasa ini seringkali kita mengetahui beberapa Peer Group yang justru berkegiatan yang kurang tepat bahkan merugikan banyak pihak seperti geng motor pembacok, pencurian, narkoba dan lain sebagainya. Tidak semua memiliki kegiatan negatif misalnya ada geng motor yang justru pembentukannya karena peduli terhadap kesejahteraan sosial, serta kegiatannya yang juga beragam.
Beberapa bulan terakhir saya seringkali memperhatikan dua peer group didesa Bagik Polak Barat. Tidak tanggung-tanggung saya juga mengorek informasi pribadi mengenai beberapa anggota dalam kedua peer group tersebut.
Kelompok Peer Group |
Pagi hari sekolah seperti biasanya, jadwal pulang sekolah terkadang berbeda, ada yang masih memiliki kegiatan di sekolahnya, ada yang pulang sekolah membantu orang tua atau neneknya dan ada juga yang tidur siang. Pernah juga saya jumpai mereka sedang bermain game online menggunakan handphone di salah satu warung game online milik saudara dari salah satu anggota peer group mereka.
Ada hal unik yang pernah disampaikan oleh salah satu peer group berinisial A ketika saya mendapati mereka malam minggu serentak bermain game online menggunakan Handphone di depan rumah. Mereka menjelaskan kepada saya bahwa mereka memiliki dua waktu bermain siang yakni siang hari bermain di kebun tetangga tanpa membawa handphone dan malam hari setelah sholat magrib bermain boleh membawa handphone. Karena pada awalnya saya sempat khawatir mereka tidak bisa merasakan kebersamaan karena kehadiran teknologi.
Ada banyak kegiatan lainnya yang mereka lakukan, hampir sama persis ketika saya kecil dulu. Hujan-hujanan sambil bermain sepak bola, rujak bareng, dan mereka juga mau disuruh roah (re: http://juliatiasaputri.blogspot.co.id/2017/05/tradisi-roah-jelo-penampahan-di-lombok.html ) bersama bapak-bapak lainnya dengan membawa nampan berisi lauk pauk.
Nah yuk kita sama-sama review, apakah peer group kita selama ini memberikan pengaruh yang baik atau buruk ke kita?