#16WeeksPregnant
Selamat
pagi kesayangannya bunda dan ayah. Dari kemarin sebelum tidur ayah ngajak
liburan hari ini tapi bunda bilang mau ngantor. Pagi tadi setelah sholat subuh,
ayah nawarin masakin bunda nasi goreng dan makan di pantai. Jadilah si ayah
masak sendiri, bunda dan kamu di boyong ke Pantai Mapak. Pantainya sepi,
aksesnya mudah dan bersih. Seneng kan menghirup udara segar kemudian
jalan-jalan dipinggir pantai setelah sarapan?
Bunda dan kamu tentunya ya, kita
paling suka nasi goreng buatan ayah. Nih tadi bunda udah fotoin nasi goreng dan
fotoin kamu yang masih didalam perut
bunda, nanti kalau sudah gede, sudah bisa baca, jangan lupa baca perjalanan
kita yaaa J
Kenapa kita butuh liburan?
Kan ayah sama bunda sudah kerja dari
senin sampai sabtu, kalau ayah sih tiap hari. Belum lagi bunda harus menghadapi
pekerjaan rumah seperti masak, nyuci, nyapu, ngepel, emang sih dibantu ayah,
tapi kan tetap aja ayah mungkin mikirnya bunda perlu liburan for reducing
stress (sebenarnya bunda ga stress kok), menghirup udara segara dan sejenak ga
mikirin apapun.
Pagi ini ayah cuma pengen pergi sama
kita aja, katanya mau ‘our time’ gitu :D Kan sudah lama juga bunda sama ayah ga
jalan-jalan berdua aja. Hihihi. Besok katanya mau ke pantai lagi, ngajak
keluarga besar? Seneng ya ke pantai terus?
Ini tumben loh ayah sama bunda pergi
berdua doang, biasanya cuma pergi berdua ke kantor atau ke kondangan. Tadi
sebelum pergi bunda sempet mikir apa kata orang kalau pergi Cuma berdua dan ga
ngajak-ngajak yang lain. Tapi ayah dengan semangat bilang kalo kami berdua juga
butuh waktu untuk jalan-jalan berdua, begitu dan ngelarang bunda buat mikirin
yang aneh-aneh. Yaudah sih kita nurut aja ya apa yang dikatakan ayah, toh ayah
kan yang memberi kita nafkah, bukan yang
lain. Kita juga ga bisa selalu membuat semua orang bahagia dengan
apa-yang-ingin-kita-lakukan-untuk-mereka.
Nak, tidak menutup kemungkin pasti
ada yang ngomong sinis dibelakang bunda dan ayah kenapa bunda dan ayah Cuma
pergi berda ke pantai. Ada juga yang dengan baik nanya sambil becanda kenapa ga
ngajak-ngajak, bunda lebih suka yang seperti ini nak, yang ngomong langsung
tanpa ada unsur sinis. Nanti kita jangan seperti itu ya. Sebaiknya kita mikir
yang positif aja misalnya ‘mungkin mereka butuh waktu keluarga’, terus jangan
ngomongin orang di belakang, kalo mau tanya kenapa ga diajak ya ngomongnya
baik-baik aja didepan orang. Kalo nyinyir di belakang kan jadi penyakit hati
sendiri. Hihihihihi.
Nanti kalau sudah besar bunda sama
ayah sering-sering ajakin mantai menikmati alam ya, tapi kamu juga harus bantu
bunda dan ayah jagain adik-adik nanti. (Emang ini udah rencana anak berapa?
Satu aja belom keluar)